Allah Menghendaki Yang Terbaik


Allah Menghendaki yang Terbaik

Kita perlu memahami bahwa Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Apa yang kita butuhkan, insya Allah adalah sesuatu yang baik bagi kita. Sementara, apa yang kita inginkan belum tentu baik bagi kita. Boleh jadi kita tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagi kita. Sebaliknya, boleh jadi kita menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagi kita. (QS. Al-Baqarah [2]: 216).
Ketika Allah sudah berkehendak, maka hal apapun pasti bisa saja terjadi. Saat itulah kita perlu memahami tentang keikhlasan, kesabaran dan kepasrahan. Yakini bahwa pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian.
Barangkali inilah pula saatnya mengintrospeksi diri. Mungkin kemajuan usaha membuat kita lupa kepada Allah. Shalat lima waktu sering ditunda-tunda hingga akhir waktu. Zakat dan sedekah juga mungkin banyak lupanya. Jadikan setiap peristiwa sebagai momentum untuk memerbaiki diri dan memantaskan diri agar Allah mengaruniakan kembali nikmat kepada kita.
 Berbisnis itu harus dengan iman karena banyak hal yang terjadi tidak bisa dilogikakan. Iman akan menguatkan diri karena keyakinan yang tertanam dalam diri. Manusia hanya perlu memaksimalkan usaha dan sungguh-sungguh berdoa. Yang menentukan berhasil atau tidaknya adalah Sang Pemilik dan Pemberi rezeki, Allah SWT.
Orang yang tidak beriman saja dikasih rezeki, masa kita nggak dikasih? Pijakan kaum muslim adalah Al-Qur’an dan itulah sebaik-baik pijakan kita dalam berusaha juga saat gagal.
Allah memberikan musibah adalah untuk menguatkan hamba-Nya. Dan, Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Yang penting kita mau berusaha sungguh-sungguh, berdoa memohon pertolongan kepada-Nya, dan memerbanyak amal saleh.           
Setelah itu, pasrahkan segalanya kepada Allah. Biarlah Dia yang memilih dan menentukan yang terbaik bagi kita. Dan, kita mesti meyakini bahwa apapun yang ditetapkan dan diberikan Allah bagi kita dalam kehidupan ini, itulah yang terbaik bagi kita. Jika belum sesuai harapan, lakukan introspeksi. Barangkali ada yang keliru dari proses usaha yang ditempuh. Perbaiki dan tingkatkan.  
Berserah diri kepada Allah (tawakal) adalah sikap hidup yang indah dan mulia. Tawakal membuat kita tidak sombong ketika usaha yang  kita lakukan berhasil. Karena, itu semua merupakan pertolongan Allah.
Tawakal juga membuat kita tidak putus asa ketika usaha yang dilakukan kurang atau tidak berhasil. Karena, mungkin Allah menghendaki belum waktunya bagi kita memeroleh hal itu. Allah menghendaki agar kita berusaha lebih baik lagi. Dan, kita yakin bahwa Allah selalu menghendaki yang terbaik bagi kita. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan memetik hikmah dibalik itu.

0 Response to " Allah Menghendaki Yang Terbaik "

Posting Komentar

Alangkah Senangnya Kami Apabila Anda Mau Meluangkan Waktu Anda Untuk Berkomentar Di Postingan Kami Ini, Karena Akan MemperERAT tali persahabatan Dan Persaudaraan...
Berkomentar Lah Dengan Baik Dan Bijak....

...Terimakasi...