Sejarah Televisi di Indonesia
Sejak
penemuan Televisi, di berbagai negara di dunia mulai diperkenalkan
televisi sebagai sarana yang dapat memberikan informasi kepada
masyarakat umum. TV di perkenalkan ke Indonesia sekitar tahun 1962 yaitu
bertepatan dengan pelaksanaan Olahraga Asia IV (Asian games IV) di
jakarta.
Peresmian
Televisi dengan nama Televisi Republik Indonesia (TVRI) dibuka presiden
Soekarno tanggal 24 Agustus 1962. Tujuan utama dari pengadaan TV itu
adalah untuk meliput semua kejuaraan dan pertandingan selama pesta
olahraga berlangsung.
Perkembangan
dunia pertelevisian di Indonesia semakin marak sejak pemerintah
mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun
1989. Stasiun televisi pertama adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia
atau RCTI. RCTI mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989.
Stasiun TV swasta lainnya antara lain Surya Citra Televisi (SCTV) mulai
mengudara bulan Agustus 1989, Televisi Pendidikan indonesia (TPI)
[sekarang ini (2011) TPI sudah berganti nama mejadi MNCTV] mulai
mengudara tanggal 23 anuari 1991, Andalas Televisi (ANTV) tahun 1993,
Indosiar Januari 1995. Dan pada tahun 2001 mengudara pula beberapa
Televisi Swasta Nasional lainnya, antara lain Metro TV, Trans TV, TV7
[TV7 saat ini (2011) namanya diubah menjadi Trans7], Global TV, Lativi
[Lativi berubah namnya menjadi TV One Pada tanggal 14 Februari 2008].
Disamping
TV swasta nasinal yang mulai bermunculan, banyak pula berminculan
Stasiun TV lokal atau wilayah, antara lain JTV di jatim, CTV di Banten,
Fajar TV di Makassar, Bali TV di Bali, dan banyak lagi TV swasta daerah
lainnya.
Melalui
TV ini dapat diinformasikan berbagai hal yang terkait dengan kehidupan
manusia. bahkan dengan munculnya TV di Indonesia sangat berdampak besar
bagi kehidupan manusia, terutama dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan negara. Disamping itu keberadaan Tayangan
TV disinyalir dapat menimbulkan efek negatif atau budaya konsumerisme,
sebagai akibat munculnya iklan-iklan di TV yang dapat merangsang
masyarakat untuk mengkonsumsi barang-barang yang di iklankan di TV
tersebut.
Namun
demikian selain dampak negati diatas, TV dapat berepran sebagai sarana
yang sangat penting untuk mengkomunikasikan hasil-hasil yang telah
dicapai dalam pembangunan nasional. peran lain dari media Tv adalah
sebagai media pendidikan. karena melalui penayangan yang beragam acara
akan memberikan pendidikan kepada masyarakat secara luas tentang seuatu
hal yang belum dan ingin diketahui oleh masyarakat. Melalui media Tv
itulah masyarakat akan mendapatkan tambahan pengetahuan tentang hal yang
baru. lebih au lagi, TV dapat dimanfaatkan sebagai kontrol sosial
masyarakat terhadap seluruh aspek kehiupan masyarakat, karena TV dapat
membeberkan fakta-fakta suatu fenomena yang terjadi di masyarakat serta
dapat menggalang opini publik. Degan adanya TV diharapkan masyarakat
dapat lebih berpikir kritis dan dapat menyaring hal-hal yang positif
untuk kemajuan manusia secara umum dan global.[am]
Ohh gitu gan ternyata sejarah tv di indonesia, jadi nambah wawasan ane nihh.. makasih ya :)
BalasHapusJika berkenan, sobat dapat mampir ke blog sederhana ini http://puloblog.blogspot.com
Oke Gan (Y) :D
Hapus